1. Sanguine
Sanguine yang periang adalah temperamen yang hangat, bersemangat, lincah
dan “menyenangkan”. Ia dapat menerima segala keadaan, dan kesan-kesan yang
dilihatnya dapat dengan mudah mempengaruhi hatinya yang dengan cepat
memberikan tanggapan. keputusan-keputusannya lebih banyak ditentukan oleh
perasaan dari pada pemikirannya.
Orang Sanguine memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyukai dirinya
sendiri, dan biasanya ia menularkan sifatnya yang hangat itu. Bila ia masuk ke
sebuah ruangan yang banyak orangnya, ia mempunyai kecenderungan untuk
membangunkan semangat setiap orang yang ada di situ dengan kelancaran
percakapannya yang riang gembira. Ia dapat membawakan cerita dengan
menarik karena sifatnya yang hangat dan penuh emosi itu seakan-akan
menunjukkan bahwa ia sedang mengalami apa yang diceritakannya itu.
Ia tidak pernah kekurangan teman. Ole Hallesby mengatakan, “sifat seorang
Sanguine yang naif, spontan dan periang itu membuat banyak orang senang
kepadanya”. Ia dapat benar-benar ikut merasakan sukacita dan kesusahan
orang-orang yang dihadapinya dan dapat membuat orang yang dihadapi itu
merasa dirinya penting, seakan-akan seorang sahabat yang istimewa dan
demikian juga orang lain yg ditemuinya diperlakukan sama olehnya.
Ia menyukai orang-orang, tidak senang dengan kesunyian. dan yang paling
senang ialah bila ia dikelilingi teman-temannya, di mana ia menjadi pusat
perhatian mereka. Ia mempunyai banyak sekali cerita menarik yang tidak akan
pernah habis, yang diceritakannya secara dramatis sehingga membuat ia disukai
baik oleh anak-anak maupun orang dewasa, dan biasanya ia terkenal di dalam
pesta-pesta atau perkumpulan-perkumpulan sosial.
Orang Sanguine tidak pernah kehabisan kata-kata. Ia seringkali berbicara dahulu
sebelum berpikir, tetapi sikapnya yang tulus dan terbuka itu membuat orang-
orang tidak melawan atau menolak dia, sehingga mereka memberikan tanggapan
terhadap perasaan hatinya. Cara hidupnya yang bebas (tidak terikat), yang
kelihatan penuh gairah dan terbuka seringkali membuat orang-orang yang
temperamennya lebih pemalu merasa iri hati kepadanya.
2. Choleric.
Tempramen Choleric yang keras ialah temperamen yang penuh semangat,
bertindak cepat, aktif, praktis dan berkemauan keras. Seringkali ia merasa puas
terhadap dirinya sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain. Ia
cenderung untuk bersikap tegas dan berpendirian teguh, mudah membuat
keputusan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Orang Choleric selalu penuh dengan aktivitas. Sebenarnya, bagi dia “hidup adalah
aktivitas”. Ia tidak perlu harus dirangsang oleh keadaan sekelilingnya, tetapi
malah ia lebih banyak merangsang keadaan sekelilingnya dengan gagasan,
rencana-rencana dan ambisinya yg tidak pernah habis. Aktivitasnya selalu
mempunyai sasaran, karena ia mempunyai pikiran yang tajam dan praktis, dapat
membuat keputusan-keputusan segera yang logis atau merencanakan suatu
proyek jangka panjang yg sangat berguna.
Ia tidak akan terombang-ambing karena tertekan oleh apa yang dipikirkan orang-
orang lain. Ia bersikap tegas dalam menghadapi persoalan-persoalan dan
seringkali ia dengan berani melawan ketidakadilan sosial atau keadaan-keadaan
yang tidak benar.
Ia tidak takut terhadap kesengsaraan, sesungguhnya kesengsaraan itu justru
membangunkan semangatnya. Ia telah mempunyai keputusan yang mantap dan
seringkali ia berhasil di mana orang lain mengalami kegagalan. Hal ini bukan
karena rencana-rencananya lebih baik daripada rencana-rencana orang lain,
tetapi karena ia “terus maju” meskipun orang lain sudah putus asa dan berhenti.
Bila pepatah “Menjadi pemimpin adalah karena bakat, bukan karena latihan” itu
benar, maka ia adalah orang yang berbakat memimpin.
Emosinya adalah bagian temperamennya yang paling tidak menonjol. Ia tidak
mudah untuk memberikan simpati kepada orang lain, dan ia juga tidak dapat
menunjukkan atau menyatakan rasa kasih secara wajar. Ia sering merasa
bingung atau muak melihat orang lain menangis. Ia kurang dapat menghargai
karya-karya seni yang tinggi, perhatian utamanya hanya ditujukan kepada nilai-
nilai kehidupan yang mendatangkan faedah.
Ia dapat segera melihat kesempatan yang ada dan dengan cepat mendiagnosa
cara yang terbaik untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan itu. Cara
berpikirnya sistematis, walaupun hal-hal yang kecil-kecil biasanya membosankan
baginya. Ia tidak bisa memeriksa secara teliti, tetapi ia cepat untuk memberikan
penilaian yang berdasarkan intuisi, oleh sebab itu ia cenderung untuk melihat
pada sasaran dari apa yang sedang dicapainya tanpa melihat adanya perangkap-
perangkap dan halangan-halangan yang mungkin timbul di tengah jalan.
3. Phlegmatic
Menurut Hippocrates, cairan tubuh yang menghasilkan temperamen-
temperamen yang tenang, dingin, lamban, santai, dan stabil disebut Flip
Phlegmatic. Bagi orang Phlegmatic, hidup adalah pengalaman yang
membahagiakan dan menyenangkan, tanpa pengalaman-pengalaman yang
menggetarkan jiwa, di mana ia sebanyak mungkin tidak mau melibatkan diri
dalam persoalan apa pun.
Orang Phelgmatic adalah orang yang sangat tenang dan santai sehingga
nampaknya ia tidak pernah merasa terganggu, bagaimanapun keadaan di
sekelilingnya. Ia sukar sekali marah dan jarang sekali meluapkan emosinya.
Orang Phlegmatic adalah orang yang memiliki tipe temperamen yang tetap sama
setiap kali anda bertemu dengan dia. Di balik temperamennya yang dingin, acuh
dan sifatnya yang seakan-akan pemalu itu, terdapat beberapa kemampuan yang
tergabung menjadi satu. Ia mempunyai perasaan yang jauh lebih dalam daripada
apa yang nampak pada wajahnya, dan ia memiliki kemampuan untuk menghargai
karya seni yang tinggi dan hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan.
Orang Phlematic tidak akan kekurangan teman karena ia menyukai orang-orang
dan mempunyai rasa humor yang sinis. Ia adalah tipe orang yang meskipun
berada di tengah-tengah orang banyak yang “tertawa terbahak-bahak” tetapi
justru tidak pernah atau sedikit tersenyum. Ia memiliki kemampuan yang unik
dalam melihat sesuatu yang lucu pada orang lain dan di dalam hal-hal yang
mereka lakukan. Ia memiliki ingatan yang baik dan kuat dan seringkali ia pandai
sekali dalam menirukan sesuatu. Salah satu hal lain yang disukainya ialah
“MENGGODA ATAU MEMPERMAINKAN ORANG YANG MEMILIKI TEMPERAMEN
YANG LAIN”.
Ia merasa jengkel dengan semangat yang berkobar-kobar dari orang Sanguine
yang tidak pernah tenang dan tanpa tujuan, yang seringkali menghadapkan dia
dengan kesia-siaan mereka. Ia benci dengan kemurungan orang-orang
Melancholy dan cenderung untuk mencemoohkannya. ia senang sekali
mematahkan rencana-rencana dan ambisi yang melangit dari orang Choleric.
Ia cenderung untuk menjadi penonton dalam kehidupan ini dan berusaha untuk
tidak terlalu terlibat dalam persoalan orang lain. Biasanya ia sangat segan untuk
melakukan suatu kegiatan di luar hal-hal rutin yang dilakukannya setiap hari. Ini
tidak berarti bahwa ia tidak dapat mengerti perlunya tindakan serta kesulitan-
kesulitan orang lain. Mungkin orang Phlegmatic dan orang Choleric dapat sama-
sama melihat suatu ketidakadilan sosial, tetapi reaksi mereka sama sekali
berbeda.
4. Melancholy
Orang Melancholy seringkali dilukiskan sebagai “temperamen yang suram atau
murung”. Sebenarnya temperamen Melancholy adalah TEMPERAMEN yang
PALING KAYA di antara tipe-tipe temperamen yang lain, oleh karena ia
mempunyai sifat analitis, rela berkorban, berbakat, perfeksionis, dan memiliki
emosi yang sangat sensitif. Dari keempat tipe temperamen, maka tipe
Melancholy yang paling dapat menikmati karya-karya seni yang tinggi.
Ia mempunyai sifat pembawaan yang introvert, tetapi karena perasaan-
perasaannya lebih menguasai dirinya, maka keadaan hatinya cenderung untuk
mengikuti perasaan hatinya yang berubah-ubah. Kadang-kadang perasaan
hatinya mengangkat dia ke puncak kegembiraan sehingga membuat dia bertindak
lebih ektrovert; namun pada saat lain ia merasa murung dan tertekan, dan pada
saat-saat itu ia akan menjadi orang yang sangat pendiam dan sama sekali
berlawanan dengan keadaan sebelumnya.
Orang yang memiliki temperamen Melancholy adalah seorang teman yang
SANGAT SETIA, tetapi tidak seperti orang Sanguine, ia SUKAR mendapat teman.
Ia tidak mau mengajukan diri untuk menemui orang-orang tetapi ia lebih
cenderung untuk membiarkan orang-orang DATANG kepadanya. Mungkin orang
yang memiliki temperamen Melancholy adalah orang yang paling dapat
DIPERCAYAI dibanding dengan orang yang memiliki tipe-tipe temperamen yang
lain, karena kecenderungannya untuk mencapai yang sempurna tidak
membiarkan dirinya mengabaikan pekerjaannya atau membiarkan orang lain
kecewa bila mereka bergantung kepadanya.
Sifat pembawaannya yang pendiam dan tidak mau menonjolkan diri itu bukan
menandakan bahwa ia TIDAk menyukai orang lain. Sama seperti kebanyakan dari
kita, ia tidak hanya menyukai orang lain, tetapi ia juga mempunyai keinginan
yang kuat untuk DIKASIHI orang lain. Pengalaman-pengalaman yang
mengecewakan membuat dia tidak untuk menilai seseorang berdasarkan apa
yang tampak di luarnya, karena ia agak merasa CURIGA apabila ada orang yang
mencari-cari dia atau memberikan perhatian yang berlebihan kepadanya.
Kemampuan yang hebat dalam menganalisa membuat dia dapat
MEMPERKIRAKAN dengan tepat kemungkinan adanya halangan-halangan dan
bahaya dalam setiap usaha yang direncanakannya.
PsikologiZone.com | Zona Ilmu dan Artikel Psikologi
Rabu, 12 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar